Posted by : MentorKita
Kamis, 25 Agustus 2016
Key Word :
Garis lurus terbaik, Grafik, Pencocokan kurva, Metode Visual, Metode titik
sentroid, Metode bagi dua, Metode garis sumbu, Regresi linear.
Metode
menentukan garis lurus terbaik dapat dilakukan dengan berbagai macam metode.
Perkembangan dari setiap metode pencocokan kurva merupakan penyempurnaan dari
metode sebelumnya, dengan mempertimbangkan nilai error yang lebih kecil dari
metode sebelumnya, sampai ditemukannya metode secara statistika yaitu regresi
linear yang memiliki nilai error terkecil dari metode-metode klasik (Baca juga : Regresi linear). Berikut adalah
perkembangan metode klasik menentukan garis lurus terbaik :
1.
Metode
Visual
Metode
visual adalah metude pencocokan kurva berdasarkan penglihatan visual mata
manusia. Metode visual sangat mudah dilakukan karena hanya mengandalkan
persepsi mata manusia, dengann metode visual suatu sebaran titik dapat
ditentukan garis lurus terbaiknya hanya dengan melihatnya dengan mata kemudian
membuat garis lurus berdasarkan perkiraan pengamat saja.
Metode
ini sangat mudah dilakukan tapi sangat lemah untuk dijadikan suatu reverensi
penelitian. Nilai error pada metode ini sangat besar karena hanya menggunakan
perkiraan dari mata manusia tanpa memperhitungkan apa pun.
2.
Metode
Bagi-dua
Metode
bagi dua merupakan pengembangan dari metode visual. Metode dagi dua dilakukan
dengan menghitung jumlah data diatas dan dibawah garis lurus yang dibentuk
sehingga garis lurus yang dibentuk dianggap lebih mewakili setiap titik data
dibandingkan metode visual. Teapi pada metode ini juga masih memiliki nilai
error yang sangat besar karena yang diperhitungkan hanya jumlah titik data yang
dibagi garis lurus saja dantidak mempertimbangkan nilai penyimpangannya.
Gambar 1. Contoh metode dagi dua dengan jumlah data genap
dan ganjil
3.
Metode
Titik Sentroid
Metode
titik sentroid merupakan metode yang menggunakan nilai rata-rata sebaran titik
data untuk membentuk garis lurus terbaik. Cara menggunakan metode ini
adalah : pertama mencari nilai rata-rata di sumbu x dan y untuk setiap titik
data dan titik (x,y) tersebut dibebut sebagai titik sentroid atau titik pusat,
kemudian membuat garis lurus sembarang yang melalui titik sentroid tersebut dan
garis lurus tersebut diputar dengan pusat sumbu di titik sentroid hingga garis
dianggap paling mewakili setiap sebaran data berdasarkan penglihatan pengamat.
Metode
ini dinilai lebih baik dari metode visual dan bagi dua. Titik sentroid
merupakan nilai rata-rata setiap titik data yang dianggap mewakili setiap titik
data secara matematis, sedangkan pada metode sebelumnya tidak memiliki
perhitungan matematis yang membuktikan bahwa acuan garis lurus mewakili sebaran
data yang dibentuknya.
Gambar 2. Contoh penggunaan metode
titik sentroid
Walaupun
lebih sempurna dari metode sebelumnya tetapi nilai error pada metode ini juga
masih besar. Dalam metode ini yang diperhitungkan hanya titik acuan pembuatan
garis, tetapi posisi putar garis lurus sendiri masih ditentukan oleh persepsi
mata pengamat serta belum memperhitungkan nilai penyimpangan dari setiap titik
data.
4.
Metode
Garis Sumbu
Metode
garis sumbu dikembangkan dari metode bagi dua. Metode ini dilakukan dengan
membagi dua titik data secara nilai penyimpangannya, sehingga metode ini
dinilai metode yang hampir sempurna untuk menentukan garis lurus terbaik. Garis
lurus yang dibentuk akan sanggup mewakili setiap sebaran data dan memiliki
nilai error yang terukur.
Cara
menggunakan metode ini adalah dengan membuat garis lurus diantara titik-titik
data dengan mengusahakan jumlah nilai simpangan antara titik yang berada diatas
dan dibawah garis sama besar. Kelemahan utama dari metode garis sumbu ini
adalah tidak ada acuan awal bagaimana menentukan garis lurus sehingga sulit
diaplikasikan. Prinsip dari metode ini menjadi dasar perumusan menentukan garis
lurus menggunakan metode kuadrat terkecil (baca juga :
Penurunan rumus mekucil).
Gambar 3. Contoh penggunaan metode
garis sumbu