Posted by : MentorKita
Kamis, 18 Agustus 2016
Key Word : Kebangkitan Islam, Akhlak, Akidah, Khilafah
Nama Penulis : Bella Dinar Lestari
Apakah
kalian tahu bahwa dulu Islam pernah berjaya? Apakah kalian tahu bahwa dua
pertiga dunia, dulu adalah milik kita? Apakah kalian tahu bahwa Islam bediri
selama 13 abad?
Semuanya
berawal pada saat Rasulullah mendirikan Daulah Khilafah di Madinah dan
membebaskan kota-kota di wilayah Arab. Lalu setelah Rasulullah s.a.w. wafat, di
lanjutkan pada masa kekhalifahan dan wilayah islam semakin meluas hingga
menaungi dua pertiga bagian dunia. Dari peradaban ini lahir generasi-generasi
yang cemerlang, terbukti dengan banyaknya para ilmuan dari berbagai bidang ilmu
pengetahuan. Seperti, pada bidang kedokteran ada Ibnu Sina, matematika ada
Khawarizmi, kimia ada Jabir Ibn Hayyan, optik ada Ibn Haytham, penemu konsep
robotika ada Al-Jazari, Astronmi ada Al-Battani, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Itu hanya sebagian kecil dari kegemilangan Islam, yang dari sana
terlihat bagaimana Islam mampu mencetak orang-orang yang tangguh dan cerdas
dengan berlandaskan aqidah islam yang mereka pegang. Selain itu, Islam juga unggul dalam hal
ekonomi. Bahkan pernah terjadi pada masa Khalifah Umar Abdul Azis (717-720 M)
tidak ada kemiskinan yang mengakibatkan tidak adanya masyarakat yang layak
menerima zakat, sehingga uang zakat digunakan untuk membebaskan budak di Eropa.
Kita
mengenal Sultan Muhammad II atau yang sering disebut Sultan Muhammad Al-Fatih
yang merupakan Sultan Turki Usmani ke-7. Pada usianya yang baru menginjak tahun
ke 21, Muhammad Al-Fatih mampu membuktikan bisyarah Rasulullah, keyakinan
terhadap bisyarah tersebut sudah cukup untuk menaklukan konstantinopel yang
terkenal dengan temboknya yang terbentang seluas 7,5 Km yang selama 1123 tahun
tidak tertaklukan, yang menjadi batas antara impian dan kenyataan bagi umat
muslim dan batas antara bisyarah Rasulullah Muhammad s.a.w.. Bahkan disebutkan
pula, bahwa yang berhasil menaklukan Konstantinopel adalah pemimpin yang
terbaik dan pasukan yang terbaik, dengan persenjataan yang terbaik dan strategi
perang yang tidak dapat di tebak oleh musuh. Sosok Muhammad Al-Fatih tentu
bukan orang yang sembarangan, pada usia 12 tahun Muhammad Al-Fatih diangkat
menjadi Sultan, pada usia 16 tahun sudah menguasai 8 bahasa, dan sejak baligh
hingga meninggal tidak pernah meninggalkan shalat Rawatib dan Tahajjud.
Kejadian
di atas bukan cerita dongeng, tatapi merupakan sejarah kegemilangan umat Islam.
Islam berjaya bersama orang-orang yang
melaksanaakan tugasnya sesuai dengan syariat islam. Segala perbuatan
diniatkan hanya untuk mendapatkan Ridho Allah. Kemenangan yang diraih ternyata
bukan hanya karena kemampuan dan keseriusan mereka yang luar biasa, tetapi
mereka juga menyadari bahwa semua tidak akan terwujud tanpa izin dan bantuan
dari Allah. Maka dari itu mereka selalu memposisikan diri sebagai hamba Allah
yang setiap perbuatannya terikat pada hukum syara.
Zaman
dulu dengan Islam mereka menampakkan keagungan, zaman sekarang dengan Islam
yang sama apa yang kita tampakkan?
Kebangkitan
yang hakiki harus di mulai dari aqidahnya yaitu aqidah Islam, karana dengan aqidah
itu akan terbentuk pemikiran ideologis. Islam dapat bangkit kembali jika
diemban sebagai ideologi sebagaimana halnya Amerika bangkit dengan ideologi
kapitalisme atau Uni soviet bangkit dengan ideologi komunisme. Karena itu kita
sebagai seorang Muslim tentu akan memilih Islam sebagai satu-satunya pilihan untuk
bangkit. Bisyarah Rasulullah s.a.w telah menginspirasi Muhammad Al-Fatih dalam
membebaskan Konstantinopel. Sekarang ada di depan kita, kebangkitan Islam yang
terakhir yaitu bisyarah Rasulullah yang menjanjikan tegaknya Islam kembali.
Kebangkitan hanya dapat diraih oleh orang-orang yang terbaik yang Allah
kehendaki. Jika Allah mau, Allah bisa mengganti kita dengan orang-orang yang
lebih baik, dengan orang yang lebih mencintai Allah dan Allahpun mencintainya,
dengan orang-orang yang banyak menginfaqkan hartanya di jalan Allah, tidak peduli
berapa lama kita berjuang dan berapa banyak materi yang kita keluarkan. Jadi,
sekarang jawabannya terdapat pada diri kita sendiri. Apakah kita mau untuk
melayakkan diri menjadi umat yang terbaik, yang sesuai dengan apa yang Allah
katakan dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran Ayat 110 dan mewujudkan bisyarah
Rasulullah dengan bangkitnya Islam kembali.
Allahu’alam