Posted by : MentorKita Senin, 15 Agustus 2016

Key Word : Islam, Science, Big bang theory, Al-Quran, Embriologi, Takwa


            Islam merupakan agama yang menyeluruh, dari segala aspek kehidupan diatur dan dijelaskan dalam islam. Setiap aspek ilmu pengetahuan terdapat dalam ajaran islam, seperti ilmu sains yang merupakan sebuah cabang ilmu yang membahas alam semesta dan keteraturannya.

            Kedudukan ilmu dalam islam adalah menjadi jalan menuju keimanan serta sebagai pupuk iman. Lalu bagaimanakah ilmu sains dapat menjadi jalan keimanan dan pupuk iman, mari kita simak kutipan ayat Al-Quran berikut :

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. (QS Fusilat : 35)

            Dalam ayat diatas tersirat jelas bahwa setiap jengkal alam bahkan pada setiap detail bagian tubuh ini merupakan tanda-anda kekuasaan Allah dan pembenar bahwa Al-Quran adalah kitab yang diturunkan Allah sang pencipta alam semesta. Dalam ayat ini juga memiliki makna bahwa tanda-tanda yang diperlihatkan oleh alam yang dapat dipelajari oleh ilmu sains tidak akan ada satupun yang bertentangan dengan isi kandungan Al-Quran.

            Salah satu teori sains yang terkenal dan dianggap paling akurat mengenai pembentukan alam semesta ini adalah teori big bang. Teori ini menyatakan bahwa pada mulanya bumi dan langit itu menyatu kemudaian dipisahkan oleh suatu ledakan besar. Teori ini dipercaya paling benar tentang penciptaan alam semesta karena NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang dengan sensor sangat peka pada satelit COBE yang diluncurkan dan mengorbit di luar angkasa.        Penemuan akhir abad ke-20 ini telah dijelaskan oleh Al-Quran yang diturunkan 14 abad yang lalu dengan redaksi yang sangat mirip, perbedaannya hanya pada kata “ledakan besar” saja, yang ada pada teori big bang dan tidak ada dalam ayat Al-Quran, mari kita perhatikan ayat berikut :
.
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? 
(QS Al-Anbiyaa’ : 30)

            Dalam ayat diatas juga dijelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yang hidup dari air, dan ini juga terbukti bahwa setiap bentuk kehidupan dimuka bumi ini terbentuk dari air. Seperti tubuh manusia dan hewan yang lebih dari 90% merupakan air. Sel yang merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup juga terbentuk dari air yang ada pada cairan stomata baik itu sel hewan, tumbuhan atau bahkan sel bakteri sekalipun. Satu ayat ini menunjukan kebenaran isi Al-Quran, walaupun kitab suci Al-Quran diturunkan 14 abad yang lalu ketika belum ditemukan teknologi satelit, sensor serta mikroskop tetapi telah dapat mengungkapkan tentang teori sains yang hanya dapat dijelaskan oleh teknologi penelitian yang modern.

Sebagai makhluk yang berakal seharusnya setiap manusia dapat berpikir darimana seorang Rasulullah Muhammad yang hang hidup 14 abad yang lalu tahu hal-hal yang merupakan temuan sains modern yang hanya dapat dibuktikan dengan peralatan canggih ini, kalau bukan dari tuhan pencipta alam semesta yaitu Allah yang maha agung.

Ayat ayat Al-Quran yang membahas masalah sains masih banyak lagi dan semuanya sesuai dengan temuan sains modern seperti relatifitas waktu, gerak tektonik lempeng, perkembangan janin (embriologi) dan lain sebagainya. Sehingga haruslah menambah keyakinan kita bahwa setiap isi kandungan Al-Quran adalah benar, ketika Al-Quran bercerita tantang hari akhir, surga dan neraka tentu itu juga benar adanya walaupun belum bisa kita rasakan, karena dahulu ketika tahun 1800an teori-teori sains diatas juga belum diketahui dan tercantum dalam Al-Quran, tetapi setelah tahun 1900an barulah terbukti kebenarannya, hal yang sama tentunya akan terjadi mengenai kabar tentang surga dan neraka yang tercantum dalam Al-Quran dan akan terbukti kelak setelah yaumil kiamah.

Jangan pernah berfikir segala sesuatu yang tidak tertangkap oleh panca indera itu tidak ada, karena kemampuan panca indra ini sangat terbatas. Setiap fisikawan percaya adanya elektron dan proton tetapi belum pernah ada orang yang dapat melihatnya, sehingga setiap orang haruslah percaya adanya Allah yang maha goib, surga dan neraka itu benar adanya walaupun belum pernah melihatnya.

Wallahu’alam bish shawab

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © MentorKita - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -