Posted by : MentorKita
Minggu, 07 Agustus 2016
Key Word : Al-Quran, Science, Sastra, Zaman, Bukti
Kebenaran, Wahyu
Al-Quran
merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Sebagai wahyu dari
Allah yang maha mengetahui segala sesuatu, tentunya Al-Quran telah mengalami
berbagai macam uji kebenaran dari setiap zaman. Pada tahun-tahun permulaan
diturunkannya Al-Quran, kebenaran dari Al-Quran sebagai kalam Allah diuji
dengan zaman kesusastraan, dan pada zaman itu bahkan sampai sekarang tidak
pernah ada dan pastinya tidak akan pernah ada suatu buku karangan manusia yang
dapat menandingi nilai keindahan kata-kata Al-Quran yang menunjukan nilai
kesusastraan yang tinggi dengan nili-nilai kebenarannya.
Zaman
terus berganti, hingga pada zaman sekarang Al-Quran sebagai wahyu yang benar-benar
masih murni kandungannya memasuki zaman sains. Apakah Al-Quran yang merupakan
wahyu yang diturunkan oleh Allah, tuhan semesta alam dapat diuji kebenarannya
pada zaman sekarang ini. Ataukah isi dari Al-Quran bertentangan dengan ilmu
sains yang telah terbukti saat ini.
Sebagai wahyu yang diturunkan oleh tuhan
semesta alam yang mengetahui segala sesuatu sudah sepatutnyalah kandungan
Al-Quran tidak mungkin salah. Kebenaran Al-Quran semakin terungkap dengan ditemukannya
fakta-fakta ilmiah yang haya dapat diteliti pada zaman sekarang ini, karena
fakta-fakta ilmiah yang ditemukan pada zaman modern ini banyak yang telah
diungkapkan dalam Al-Quran 1400 tahun yang lalu, sebagai conton teori big beng,
mengembangnya alam semesta, perkembanngan janin dalam rahim ibu, cayaha
merupakan gelombang, pergerakan lempengan bumi dan masih banyak lagi yang
lainnya. Tetapi pada ksempatan ini insya Allah hanya beberapa yang akan saya
bahas.
Pada zaman dahulu
manusia mengira bahwa alam semesta ini tidak ada awalnya dan tidak akan pernah
hancur sampai kapanpun. Teori tersebut dibantah dengan ditemukannya teori big
beng oleh Stephen Hawking, teori
ini menyatakan bahwa jagat raya ini pada awalnya merupakan satu kesatuan
materi, kemudia terjadi suatu ledakan besar sehingga dipisahkannya menjadi
galaksi-galaksi, bintang-bintang, planet-planet dan benda-benda langit lainnya,
hal ini juga di didukung dengan hasil penelitian dengan satelit HOBEL milik
nasa, yang dapat melihat galaksi-galaksi yang jaraknya jutaan tahun bahkan
milyaran tahun cahaya, yang menunjukan fakta mengenai sisa-sisa ledakan besar
tersebut. Hal yang serupa telah diungkapkan dala Al-Quran Surat Al-Anbia ayat
30 :
Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara
keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman?
Teori
big beng yang dapat diamati dengan satelit canggih yang ada pada abad 21 ini
ternyata telah tercantum dalam Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu, hal ini
merupakan sebuah bukti bahwa Al-Quran memang diturunkan oleh tuhan pencipta
alam semesta yaitu Allah SWT.
Al-Quran juga menunjukan kebenarannya
dalam ilmu kedokteran modern. Embriologi adalah ilmu yang membahas perkembangan
janin dalam rahim ibu dan ilmu ini baru
berkembang pada akhir abad 20. Sebelum ditemukannya ilmu embriologi manusia
menganggap bahwa bentu dari sel sperma atau sel ovum itu telah berbentuk
manusia mini dan terus berkembang dalam rahim ibu sampai dilahirkan, tetapi hal
ini dibantah dalam ilmu embriologi yang menyatakan ada tahapan-tahapannya mulai
dari terjadinya pembuahan menjadi embrio, zigot, janin sampai melahirkan. Dan tahapan-tahapan
pembentukan janin ini telah di muat dalam Al-Quran bahkan jauh lebih lengkap
lagi, sampai bentuk janin pada saat awal setelah pembuahan, dijadikannya
daging, dijadikannya tulang dan sampai dilahirkan ke dunia, hal ini dapat kita
liat dalam banyak ayat yaitu dalam An-Nahl ayat 4, Al-Hajj ayat 5, Al-Mukminuun ayat 13-14, Al-Fatir ayat 11 dan
masih banyak lagi ayat yang menyatakan masalah perkembangan janin dalam rahim
ibu.
Buktu-bukti yang telah terungkap,
menunjukan bahwa Al-Quran merupakan wahyu dari tuhan pencipta alam semesta.
Al-Quran telah menunjukan kekuatannya dan kebenarannya dalam menghadapi
tantangan zaman. Jangan pernah ragu pada kebenaran yang disampaikannya, apabila
ada suatu teori yang bertentangan dengan kandungan Al-Quran maka teori itulah
yang perlu ditanyakan kebenarannya, sebagai contoh teori efolusi darwin yang
sampai sekarang tidak pernah ditemukan fosil penghubung kejadian evolusi dari
kerak ke manusia dan tentunya pasti tidak akan pernah ditemukan karena teori
tersebut adalah kebohongan dan bertentangan dengan Al-Quran ang menyatakan
bahwa manusia berasal dari keturunan Nabi Adam AS.
Khazanah ilmu pengetahuan telah
mengungkap sebagian kecil dari kebenaran Al-Quran. Tentunya hal ini harus
semakin menguatkan iman kita kepada Allah SWT serta semakin taat dan semakin
istikomah dijalannya karena semua kandungan Al-Quran adalah kebenaran, ketika
Al-Quran mengatakan mengenai akherat, hari penghisaban, surga dan neraka
tentunya hal ini adalah kebenaran yang akan kita temui setelah kita meninggal
dunia nanti.
Membahas kebenaran serta keagungan
Al-Quran tentunya tidak akan pernah ada habisnya karena memang Al-Quran
benar-benar kitab yang diturunkan oleh tuhan yang agung yang maha mangetahui segala
sesuatu. Mengagumi Al-Quran dari pembuktian kandungannya dengan ilmu sains
memang akan menambah khazanah kita, tetapi tentunya bertambahnya ilmu harus
berbanding lurus dengan bertambahnya iman dan takwa kita, sekarang
pertanyaannya adalah seberapa sering kita membacanya, seberapa dalam kita
memahami kandungannya, seberapa banyak ayat yang telah kita hafal serta apakah
kita telah dapat mengamalkan kandungannya dalam kehidupan kita?.
Semoga Allah yang membolak-balikan
hati, menyondongkan hati kita kepada kebenaran dan menjadikan hati kita hati
yang dekat dengan Al-Quran serta mencintai Allah dan Rasulullah SAW melebihi
cinta pada apapun. Mohon maaf atas segala kesalahan dalam tulisan ataupun dalam
pendapat yang saya ungkapkan karena kebenaran datang hanya dari Allah.
Allahualam