Posted by : MentorKita
Minggu, 07 Agustus 2016
Feromagnetik merupakan bahan yang memiliki nilai
suseptibilitas magnetik positif, yang sangat tinggi. Dalam bahan ini
sejumlah kecil medan magnetik luar dapat menyebabkan derajat penyearahan yang
tinggi pada momen dipol magnetik atomnya. Dalam beberapa kasus, penyearahan ini
dapat bertahan sekalipun Medan pemagnetannnya telah hilang. Ini terjadi karena
momen dipol magnetik atom dari bahan- bahan feromagnetik ini mengerahkan gaya-
gaya yang kuat pada atom tetangganya sehingga dalam daerah ruang yang sempit
momen ini disearahkan satu sama lain sekalipun medan luarnya tidak ada lagi.
Daerah ruang tempat momen dipol magnetik disearahkan ini disebut daerah
magnetik. Dalam daerah ini, semua momen magnetik disearahkan, tetapi arah
penyearahannya beragam dari daerah ke daerah sehingga momen magnetik total dari
kepingan mikroskopik bahan feromagnetik ini adalah nol dalam keadaan normal.
Pada
temperatur tertentu bahan feromagnetik akan berubah menjadi bahan paramagnetik, temperatur transisi ini dinamakan temperatur curie. Diatas temperatur curie
orientasi momen magnetik akan menjadi acak, dan suseptibilitas magnetiknya
diberikan oleh persamaan:
Dimana C adalah tetapan Curie dan Tf
adalah temperatur Curie. Persamaan 2.14 merupakan hukum Curie-
Weiss, besar tetapan Curie adalah
Gambar 7.Grafik
hubungan antara
magnetik c terhadap temperatur T pada bahan
feromagnetik
Feromagnetik memiliki momen magnetik
permanen tanpa adanya medan magnet yang diberikan dari luar. Feromagnetik
teletak pada logam transisi, diantaranya adalah Fe, Co, Ni serta pada logam
tanah jarang (rare earth) seperti Nd, dan Gd. Suseptibilitas magnetnya dapat
mencapai 106.
Gambar 8. Konfigurasi dipol magnet tanpa medan luar pada
bahan ferromagnetik
Magnetisasi maksimum atau
magnetisasi jenuh (saturation magnetization) Ms dari bahan feromagnetik
mepresentasikan besarnya magnetisasi yang dihasilkan oleh dwikutub
magnetik yang secara keseluruhan sejajar dengan medan dari luar serta akan
berhubungan dengan besarnya kerapatan fluks (Bs). Magnetisasi jenuh Ms adalah
perkalian antara momen magnetik netto tiap atom dengan jumlah atom yang ada
[2].
Gambar 9. Susunan momen dipol magnet akibat
medan magnet dari luar dan kurva 1/χ vs T
Bahan Magnetik yang bersifat
Feromagnetik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·
Bahan yang mempunyai resultan medan
magnetis atomis besar.
·
Tetap bersifat magnetik sangat baik sebagai magnet permanen (Baca
juga : magnet permanen).
·
Jika solenoida diisi bahan ini akan
dihasilkan induksi magnetik sangat besar (bisa ribuan kali).Permeabilitas bahan
ini: μ > μo.
Contoh
Bahan Feromagnetik