Archive for Juli 2016
Key Word : Bahan Magnet,
Sifat Magnet, Ferromagnetik, Paramagnetik, Antiferromagnetik, Diamagnetik,
Momen Dipol, Magnetisasi, Suseptibilitas
Semua unsur dapat diklasifikasikan
berdasarkan sifat magnetnya menjadi lima jenis yang bergantung pada suseptibilitas
magnetnya. Pada umumnya, jenis magnet yang sering ditemukan adalah diamagnetik
dan paramagnetik. Penggolongan sifat magnet dari unsur-unsur ditunjukkan dalam
tabel periodek di bawah ini:
Gambar 1. Tabel periodic unsure, menunjukkan
sifar magnet unsur-unsur pada temperatur kamar.
Pada tabel
periodik unsur di atas, terlihat bahwa sebagian besar unsur besifat paramagnetik,
sedangkan material yang bersifat feromagnetik dan antiferomagnetik hanya
ditemukan sedikit didalam unsur murni. Untuk material yang memiliki sifat
ferimagnetik hanya ditemukan dalam senyawa, seperti campuran oksida yang
disebut ferrite yang berasal dari ferimagnetik.
Klasifikasi bahan magnet
Berdasarkan
sifat kemagnetannya bahan dapat diklasifikasikan kedalam 5 jenis yaitu Diamagnetik, paramagnetik, ferromagnetik,
antiferromagnetik dan ferimagnetik.
1. Feromagnetik
Feromagnetik memiliki momen magnetik
permanen tanpa adanya medan magnet yang diberikan dari luar. Feromagnetik
teletak pada logam transisi, diantaranya adalah Fe, Co, Ni serta pada logam
tanah jarang (rare earth) seperti Nd, dan Gd. (Baca lebih
lanjut di : Feromagnetik)
Gambar 2. Susunan momen
dipol magnet untuk material feromagnetik dengan/ tanpa adanya medan magnet dari
luar serta kurva B vs H
2.
Paramagnetik
Material paramagnetik mempunyai nilai suseptibilitas magnet yang
kecil namun masih bernilai positif. Dengan adanya medan magnet yang diberikan
pada material paramagnetik, maka dwikutub atom yang bebas berotasi akan
mensejajarkan arah sesuai dengan arah medan magnet. Kemudian permeabilitas
relatif (yang lebih besar dari satu) dan suseptibilitas magnetik akan sedikit
naik. Oleh karena itu, magnetisasi bahan akan muncul jika ada medan dari luar
serta dipol magnetik bertindak secara individual tanpa saling berinteraksi
dengan dipol yang berdekatan. Dipol yang sejajar dengan medan magnet dari luar,
akan memunculkan permeabilitas relatif (μr) yang lebih besar dari satu. (Baca
lebih lanjut di : Paramagnetik)
Gambar 3. Susunan momen dipol magnet akibat
medan magnet dari luar dan kurva 1/χ vs T
3.
Antiferomagnetik
Gabungan momen magnetik antara atom-atom atau ion-ion yang
berdekatan dalam suatu golongan bahan tertentu akan menghasilkan pensejajaran
anti paralel. Gejala ini disebut anti-feromagnetik. Sifat tersebut antara lain
terdapat pada MnO, bahan keramik yang bersifat ionik yang memiliki ion-ion Mn2+
dan O2-. Tidak ada momen magnetik netto yang dihasilkan oleh ion O2-, hal ini
disebabkan karena adanya aksi saling menghilangkan total pada kedua momen spin
dan orbital. Tetapi ion Mn2+ memiliki momen magnetik netto yang terutama
berasal dari gerak spin. Ion-ion Mn2+ ini tersusun dalam struktur kristal
sedemikian rupa sehingga momen dari ion yang berdekatan adalah antiparalel.
Karena momen-momen magnetik yang berlawanan tersebut saling menghilangkan,
bahan MnO secara keseluruhan tidak memiliki momen magnetik. (Baca lebih lanjut di : Antiferomagnetik)
Gambar 5. Susunan momen dipol magnet serta
kurva 1/χ vs T
4.
Diamagnetik
Material diamagnetik mempunyai susceptibility magnetik yang kecil
dan bernilai negatif. Diamagnetik merupakan sifat magnet yang paling lemah,
yaitu tidak permanen dan hanya muncul selama berada dalam medan magnet luar.
Besarnya momen magnetik yang diinduksikan sangat kecil, dan dengan arah yang
berlawanan dengan arah medan luar. Permeabilitas relatif (μr) lebih kecil dari
satu dan suseptibilitas magnetiknya negatif, sehingga besaran B dalam bahan
diamagnetik lebih kecil daripada dalam vakum. Jika disimpan diantara
kutub-kutub dari electromagnet yang kuat, material diamagnetik akan ditarik ke
daerah yang bermedan lemah. (Baca
lebih lanjut di : Material Diamagnetik)
Gambar 4. Susunan momen dipol magnet dan
kurva 1/χ vs T
Klasifikasi Bahan Magnet
Key Word : Al-Quran,
Hafalan, Lupa, Maksiat, Murojaah
Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan
oleh Allah yang maha suci. Para penghafal Al-Quran merupakan penjaga kitab
Al-Quran yang memiliki keutamaan dengan
hafalannya (Baca juga : Kemuliaan Penghafal Al-Quran). Mungkin banyak diantara pembaca yang
telah mulai menghafal Al-Quran dengan berbagai metode (Baca juga : Metode mudah manghafal Al-Quran) dan telah hafal beberapa
juz atau bahkan telah hafal seluruh juz. Tatapi terkadang ketika kita mengulang
hafalan terdapat beberapa ayat yang lupa, termasuk penulis sendiri terkadang
lupa dengan beberapa ayat ketika mengulang hafalan.
Berdasarkan pernyataan dari ulama yang telah benar-benar hafal
Al-Quran, terdapat beberapa perbuatan kita yang dapat menghilangkan hafalan
Al-Quran kita, diantaranya :
1.Maksiat
Imam Syafi'i berkata, “Aku pernah
mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku
untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu
adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat (I’anatuth
Tholibin, 2: 190).
Hafalan qur'an adalah hidayah dan cahaya Allah
yang hanya bisa menetap pada hati yang bersih. Maksiat dan dosa adalah hal yang
akan mengotori hati pelakunya. Sehingga, maksiat akan mengikis hafalan dan
menjadikannya lupa. Rasulullah S shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِى قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَهُ اللَّهُ فِى كِتَابِهِ كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sesungguhnya apabila seorang yang beriman berbuat satu
kesalahan (dosa), maka akan ditulis noktah hitam di hatinya. Tetapi jika ia
menahan dirinya (dari perbuatan maksiat), meminta ampun kepada Allah dan
bertaubat, maka hatinyapun akan bersih kembali, dan jika ia berbuat kesalahan
lagi, maka akan ditambah titik hitam tersebut di hatinya, sehingga titik-titik
itu memenuhi hatinya. Dan itulah ‘raan’ yang difirmankan Allah “Sekali kali
tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” QS Al-Muthaffiffiin:14 [Hadits hasan shahih diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi (no.3334), Ahmad (II/297), Al-Hakim (II/517), Ibnu Majah
(no.4244) dan Ibnu Hibban (dalam At-Ta’liiqaatul Hisaan, no.926 dan 2776)]
2.Malas mengulang hafalan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, “Permisalan
Shahibul Qur’an itu seperti unta yang diikat. Jika ia diikat, maka ia akan
menetap. Namun jika ikatannya dilepaskan, maka ia akan pergi” (HR. Muslim
789).
Untuk mengikat Al-Quran, Imam Al 'Iraqi
menjelaskan bahwa Nabi mengibaratkan bahwa mempelajari al qur'an itu harus
terus-menerus dan membacanya pun harus terus-menerus. Nah, membaca dan
mempelajari terus menerus adalah bagian dari mengikat al qur'an supaya tidak
terlepas. Imam Al Qurthubi pun menyatakan bahwa "Hal yang
pertama harus dilakukan oleh shahibul qur'an adalah mengikhlaskan niatnya dalam
mempelajari Al Qur’an, yaitu hanya karena Allah ‘Azza wa Jalla semata,
sebagaimana telah disebutkan. Dan hendaknya ia mencurahkan jiwanya untuk
mempelajari Al Qur’an baik malam maupun siang hari, dalam shalat maupun di luar
shalat, agar ia tidak lupa” (Tafsir Al Qurthubi, 1/20). (Kunjungi
juga : MP3 Hafalan Al-Quran)
3.Tergesa-gesa
Tergesa-gesa ketika menghafal qur'an dan hanya
mengejar kuantitas ayat akan menyebabkan hafalan kita lemah. menghafal dengan
tergesah-gesah mungkin akan membuat kita cepat dalam menghafal Al-Quran
tetakualitas dari hafalan kita akan kurang baik sehingga akan lebih cepat lupa.
4.Niat yang tidak ikhlas
Modal yang utama saat menghafal qur'an adalah mendekatkan diri
kepada Allah ta'ala. Jadi, jangan sampai niat utama menghafal qur'an berbelok
menjadi ingin mendapatkan keuntungan duniawi, hadiah, atau kedudukan. Karena
mungkin saja, niat yang salah itu membuat hafalan qur'an yang merupakan hidayah
dari Allah tidak hadir dalam hati kita. Na'udzubillah.
Semoga kita bisa menjadi penghafal qur'an dan
penjaga Al-Quran yang benar-benar hafal dan mengamalkannya.
Allahu a'lam.
Perbuatan Membuat Lupa Hafalan Al-Quran
Key Word : Al-Quran, Hafal, Teknik Menghafal, Metode Menghafal, Yusuf
Mansyur
Berikut ini
merupakan metode atau teknik yang diajarkan atau dianjurkan oleh Ustad Yusuf
Mansyur dalam menghafal Al-Quran (Baca Juga : Metode mudah menghafal Al-Quran)
1.
Mushafnya
jangan di ganti-ganti.
Karena struktur dan
tampilan halaman terkadang berbeda-beda tiap penerbit. Pastikan kita menghafal
dengan mushaf yang sama sampai selecek-leceknya. Karena kita menghafal itu
sebenarnya mirip dengan memotret gambar ke dalam memori. Sehingga bentuk mushaf
itu akan mempengaruhi struktur hafalan kita di memori otak.
2.
Satu
ayat/ satu baris diulang sebanyak 20 kali.
Banyak sekali orang
yang tidak dikaruniai kemampuan menghafal. Ketika kita menghafal lama,
sejatinya kita sedang berinteraksi dengan Al-Quran. Maka dengan mengulang-ulang
pembacaan sebanyak 20 kali, diharapkan hafalan akan semakin kuat.
3.
Jika
ayatnya panjang, maka bisa dibagi menjadi beberapa penggalan, dimana tiap
penggalan tersebut diulang kembali sebanyak 20 kali.
InsyaAllah dengan cara ini diharapkan proses
menghafal menjadi lebih mudah dan nikmat. Perlu diingat bahwa proses menghafal
Al-Quran dengan cepat itu bukanlah prestasi, yang paling penting adalah
bagaimana kebersamaan kita dengan Al-Qur'an. Masalah hasil, Allah yang
tentukan, kita sebagai hamba hanya bisa berusaha saja. Keep spirit ya!
Teknik Menghafal Al-Quran Ust Yusuf Mansyur
Key Word : Metode Menghafal Al-Quran, Usia 2 tahun, Batita
Menghafal
Al-Quran merupakan kegiatan yang sangat mulia (Baca Juga : keutamaan Menghafal Al-Quran), karena menjaga
firman-firman Allah penguasa alam semesta. Untuk menghafal Al-Quran bagi setiap
orang diatas 2 tahun dapat dilakukan dengan cara membacanya berulang-ulang
hingga hafal (Baca juga : metode mudah menghafal Al-Quran).
Sedangkan bagi anak dibawah 2 tahun yang belum bias bicara sekali pun,
menghafal Al-Quran juga dapat mulai dibiasakan, sehingga ketika usia anak telah
mencapai 2 tahun kegiatan menghafalpun menjadi telah terbiasa dan lebih mudah.
Berikut metode yang dapat diterapkan orang tua untuk membiasakan putra putrinya
yang masih bayi (usia dibawah 2 tahun) untuk menghafal Al-Quran :
1.
Setiap selesai shalat, bacakan satu surat pendek
didepan putra putrinya dan diulang minimal 3 kali.
2.
Selama 3 hari, bacakan terus surat yang sama dan
tidak boleh ganti surat.
3.
Pada hari ke empat, bacakan surat yang
sebelumnya 1 kali dan ditambah bacaan surat yang baru minimal 3 kali.
4.
Begitu seterusnya sampai menginjak usia 2 tahun.
5.
Mulailah dari surat Al-Fatihah dan surat-surat
pendek juz 30
Metode diatas
insyaallah akan membiasakan anak untuk menghafal Al-Quran serta akan
mempermudah proses menghafal ketika usianya diatas 2
tahun. Selain membiasakan anak, metode di atas juga insyaallah akan
membuat orang tua juga ikut menghafal secara tidak langsung, sehingga orang tua
yang belum hafal akan menjadi hafal dan orang tua yang telah hafal akan
memperkuat hafalannya.
Allahua’lam.
Allahua’lam.
Menghafal Al-Quran untuk Anak
Key Word : Al-Quran, Hafal, Keutamaan, Mulia, Kemuliaan
Banyak
sekali keutamaan menghafal alquran, tentu saja ini dapat menjadi motivasi kita
untuk terus menghafal mempelajari dan mengamalkan alquran dan juga mengajarkan alquran pada anak-anak (Baca juga : Metode membiasakan menghafal Al-Quran untuk batita),
bahkan tidak hanya keutamaan untuk diri sendiri, seorang penghafal quran juga
akan memberi keutamaan untuk keluarga terutama kedua orangtuanya.
Berikut
ini 7 keutamaan penghafal quran berdasarkan hadits Rasulullah:
1. Menjadi keluarga Allah di dunia
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia,
para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul
menjawab, "Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan
pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
2. Lebih diutamakan untuk dihormati dan didahulukan
"Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak
hafalannya." (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah
SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan
mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka
sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, "Surat
apa yang kau hafal? Ia menjawab,"Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan
surat Al Baqarah." Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?" Tanya Nabi
lagi. Shahabi menjawab, "Benar." Nabi bersabda, "Berangkatlah
kamu dan kamulah pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
"Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud
kemudian beliau bersabda, "Manakah di antara keduanya yang lebih banyak
hafal Al Qur’an, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan
pemakamannya di liang lahat." (HR. Bukhari)
3. Mendapat syafaat dari Alquran
“Penghafal Quran akan datang pada hari kiamat dan AlQuran
berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota
karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia,
maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan
teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat
yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)
4. Termasuk sebaik-baik manusia
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang
mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
5. Dimuliakan oleh Allah
"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang
tua yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam
mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan
mengamalkannya) dan Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud)
6. Orang lain boleh iri padanya
"Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua
perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an
kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya
mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ’Andaikan aku diberi sebagaimana si
fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat"
(HR. Bukhari)
7. Mampu menyelamatkan kedua orangtua
Sabda rasulullah s.a.w.: "Daripada Buraidah Al Aslami ra,
ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w bersabda: "Pada hari
kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar
dari kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada
penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?".
Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu."
Al Quran berkata; "saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan
di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari.
Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya
dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.
Maka penghafal Al Quran tadi di beri kekuasaan di tangan
kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya
dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru
lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya.
Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri
dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al
Quran."
Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan,
"bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya."
Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau
perlahan (tartil).
Begitu
banyaknya keutamaan seorang penghafal Al-Quran, sehingga sebagai orang muslim,
mari kita terus berusaha untuk menghafalnya. (Kunjungi
juga : download MP3 khusus hafalan Al-Quran)
Kemuliaan Penghafal Al-Quran
Key Word : Al-Quran, Hafalan, Tilawah, Murojaah, Mudah
Berbagai metode menghafal Al-Quran saat ini banyak di ajarkan oleh ustad-ustad atau institusi keagamaan seperti pesantren atau yayasan. Setiap metode manghafal Al-Quran yang ada saat ini memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Tetapi, inti dari semua metode yang ada adalah melakukan pengulangan, baik itu membaca, mendengarkan bacaan Al-Quran ataupun kombinasi dari keduanya, atau bahkan sambil melakukan aktivitas fisik yang menggambarkan makna dari ayat yang di baca. Berikut salah satu metode yang bias dilakukan oleh pembaca sekalian untuk menghafal Al-Quran agar lebih mudah menghafal dan kuat hafalannya.
1.
Mendengarkan bacaan Al-Quran berulang-ulang
menggunakan mp3
Sebelum menghafal dengan membacanya berulang-ulang, dengarkanlah bacaan Al-Quran berulang-ulang (Kunjungi juga download MP3 khusus hafalan Al-Quran). Dengan banyaknya mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran akan meringankan kita ketika mulai, karena kita akan mulai mengenal ayat-ayatnya dan beberapa ayat mulai dihafal secara tidak langsung, serta hati akan lebih tenang karena sifat bacaan Al-Quran yang menentramkan hati.
2.
Menghafal dengan membaca berulang-ulang
Setelah beberapa kali mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Quran mulailah menghafalnya dengan fokus dan membacanya secara berulang-ulang. Cara mengulang bacaan sebenarnya terserah dari setiap indifidu, tetapi cara yang umum dilakukan adalah dengan membaca ayat pertama 20 kali/sampai hafal, dilanjutkan ayat ke-2 20 kali/sampai hafal, kemudian baca ayat ke-3 20 kali/sampai hafal setelah itu digabung ayat pertama ke-2 dan ke-3 dan diulang 20 kali/sampai hafal, begitu seterusnya hingga satu halaman. (Baca juga : metode membiasakan menghafal Al-Quran untuk bayi dibawah 2 tahun)
3.
Mengulang hafalan
Pada hari
berikutnya sebelum meneruskan hafalan ke halaman berikutnya terlebih dahulu
ulang hafalan hari sebelumnya minimal 3 kali, agar hafalan tidak hilang (Baca
juga : perbuatan yang dapat menghilangkan hafalan Al-Quran). Sempat kan juga waktu sekali dalam satu minggu untuk
mengulang seluruh hafalan yang pernah kita hafal.
Secara teknis
begitulan cara menghafal Al-Quran yang insyaallah akan mempermudah dan menguatkan
hafalan kita. Al-Quran merupakan kitab yang diturunkan Allah tuhan semesta
alam sehingga untuk memudahkan menghafalnya
banyaklah memohon pada Allah yang maha Rahman (Baca juga : Amalan mempermudah menghafal Al-Quran)
Semoga tulisan
ini bermanfaat dan semoga kita semua dimudahkan Allah untuk menghafal Al-Quran
dan menjaga hafalan kita.
Allahualam
Allahualam